Bahan :
- 1 gelas santan kental
- 1 gelas telur ayam (dikocok lepas aja kayak mau didadar)
- susu bubuk (sekitar 3 sendok makan setiap gelasnya)
- 1 gelas gula ( tapi yakinlah ini kemanisan (menurut lidahku loh ya..jadi agak dikurangin aja sedikit kalo ga yah sesuai selera ya..)
- sedikit garam
- Untuk ukurannya, saya menggunakan gelas jadi ga diukur beratnya. Jadi untuk telur satu gelas, berarti santannya juga satu gelas, gulanya juga satu gelas.
Kalo ingin hasil yang lebih banyak tinggal kalikan aja bahannya, kalo telur 2 gelas, santan juga dua gelas begitu seterusnya.
Cara Membuat :
Campur gula, garam dan susu bubuk, aduk2 sampai tercampur rata.
Masukkan telur ayam, aduk kembali sampai tercampur, masukkan santan kental dan sari daun pandan (pandan bisa parut, lalu peras atau diblender dengan air santan. Jangan terlalu banyak menggunakan daun pandan, karena aromanya tajam jadi bisa mengganggu aroma srikaya setelah jadi, gunakan daun pandan sedikit saja sekedar agar srikaya wangi, untuk warnanya tambahkan sedikit pasta hijau)
Aduk kembali semua bahan sampai tercampur.
Lalu masukkan ke dalam cetakan/mangkuk2 kecil, kalau tidak ada, bisa gunakan gelas keramik tahan panas, isikan bahan srikaya ke gelas, isi sampai setengah saja.
Kukus sampai matang.
Sebelum mengukus, lapisi tutup kukusan dengan serbet agar uap air selama mengukus tidak jatuh ke srikaya.
Setelah matang, srikaya ini biasanya dimakan dengan cara dicocol pake ketan putih yang telah dimasak terlebih dahulu.
Cara memasak ketan :
Rendam ketan 1-2 jam, kukus sampai setengah matang,
Campur dengan sedikit santan, kukus kembali sampai matang. Siap dihidangkan.
Ehmmm karena aku sedikit males masak ketannya, ga masak deh, jadi srikayanya dimakan gitu aja, lebih nikmat menikmati srikaya ini setelah disimpan sebentar di lemari es. Oia, untuk yang ga suka ketan atau males masak ketan seperti diriku, ketannya bisa diganti sama roti tawar lho.
Minggu, 25 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar